Sunday, December 07, 2008

...doa cucuku...

…jika ku besar nanti,
Rembulan akan kuwarnai Merah-Putih…burung-burung akan kuminta bernyanyi Indonesia Raya…Kutiup seruling, agar tikus-tikus negeri ini berbaris menuju Laut Selatan…
…jika kubesar nanti, akan kutunjukkan kepada Dunia bahwa Indonesia masih ada dan telah bersih dari nestapa dan noda…
…Tuhan, kabulkanlah keinginanku ini….amin.

12 comments:

belly wijaya said...

amiiiin....

Ibu pertiwi yg saya rindukan adalah spt gambaran seorang anak gembala sedang meniup seruling diatas seekor kerbau yg sedang merumput setelah membajak sawah.. damai sekali rasanya.

tanpa beban, tanpa anak2 spt 'ananda mikola' ...hhhhh!!!

Sekar Lawu said...

jika ku besar nanti,
akan kutanyakan kepada mbah kakung joko ,
kenapa dijamannya dulu...tak ada kata korupsi seperti jaman aku kini...
akan kutanyakan kepada Mbak Kakung Joko,
kenapa dulu tak sering banjir seperti hari ini terjadi

Anonymous said...

amiiin... kita semua berharap demikian bro...
cucu yang nasionalis.

Anonymous said...

ah, masak ?
apa bisa ?
semoga, semoga, semoga.......
*hehe...pesimis banget ya, Pak *

Anonymous said...

Amiin.

Semoga... semoga...
Indah sekali do'anya pak.

Anonymous said...

perjalanan masih panjang dan penuh liku...semoga doa itu terkabul:)

btw, indonesia sekarang masuk dlm the new emerging economies bersaing dg india, china, dll. good news, eh?

Anonymous said...

cucu yg pintar..( siapa dulu dong Kakeknya ...)

Betul Mas, merubah peradaban itu dibutuhkan waktu sampai beberapa generasi ... kalau saat ini kita bisa meletakkan pondasi maka generasi berikutnya mulai merangkai bangunan besar Indonesia ... megahnya bangunan tak lepas dari kokohnya pondasi...

RJ

goresan pena said...

wah...itu juga doa saya dan sachy pak...hehe..

apa kabar pak?

Artika sari said...

Amin ya tuhan,
kabulkanlah doa mas djoko..
doa kita semua

Anonymous said...

amin ...

Anonymous said...

sugeng dalu, Pak Djoko...
nembe sibuk ta ?
:)

astrid savitri said...

Seperti melihat gelas setengah penuh :)