…dulu,…berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian…bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,…sekarang,…berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian…bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang hanya impian…
…dulu,…karena nila setitik rusak susu sebelanga…sekarang,… nilanya yg sebelanga…jadi apa yg mampu dilakukan oleh susu setitik…
…dulu,…musang berbulu ayam…sekarang,…musangnya berbulu ‘wakil rakyat’…
…dulu,…buah jatuh tidak jauh dari pohonnya…sekarang,…tidak ada buah yg jatuh dari pohon, karena sebelum berbuah pohonnya sudah pada berjatuhan…
…dulu,…tong kosong nyaring bunyinya…sekarang,…banyak bunyi-bunyian yang nyaring (..dan sumbang), walaupun kita tidak melihat tong-nya…
Thursday, December 04, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
9 comments:
..dulu..lempar batu sembunyi tangan. sekarang...tetep! :)
..dulu, muda foya2 tua kaya raya mati masuk surga.
sekarang? muda narkotika, tua dipenjara, mati..?
..masuk surga juga laaah.. heuhe :D
*khan dah bertobat di dlm penjara...
hehehe...bisa aja pak Djoko ini...
dulu...kalau ada jarum yang patah, janganlah disimpan di dalam peti, kalau sekarang, kalau ada kata yang salah, langsung saja dibawa pergi...
hehehe,....ga nyambung yah...
nyangking ember, kiwo tengen...
lungguh jejer..., kiwo tengen...
ehhh...tamba kangen!
ada gula ada semut..
Gilaaa mas djoko koq imut?
wakakakakak
he..he
ada-ada aja mas
tapi real
sepertinya butuh perenungan
untuk menuliskannya
saya sempat terpikir
tapi tak tertulis
waduh kreatif bener... iya kayaknya sekarang mestinya bunyi diubah kayak gitu... hehhehe
Kritik sosial yang bagus untuk direnungkan
tujuh kali tujuh samadengan empat sembilan...
bener2 lucu...dan bikin cekaka'an....
:D
Post a Comment