Friday, November 28, 2008

Wireless Local Loop...

Butir 1.
..bila besok aku masih bisa melihat semburat jingga di ufuk timur…akan kuucapkan ‘selamat pagi’ kepadamu…
...bila besok aku masih bisa merasakan sengatan matahari diubun-ubunku…akan kuucapkan ‘selamat siang’ kepadamu…
…bila besok aku masih bisa melihat lembayung senja…akan kuucapkan ‘selamat sore’ kepadamu…
…bila besok aku masih bisa melihat gelapnya malam…akan kuucapkan ‘selamat malam’ kepadamu…
…bila besok aku harus pulang, karena kau sudah ngantuk…akan kuucapkan ‘selamat tidur’ kepadamu…mimpi indah yaaa….!!

Butir 2.
…sampai ketemu besok…dan..(kembali ke Butir 1)

4 comments:

astrid savitri said...

waduh,

bila saya enggak berhenti di sini, saya akan baca puisi ini sampai besok..dan besok..dan besok..

hv a great week end, mas!

Jenny Oetomo said...

Itulah perputaran waktu yang bapak gambarkan dengan puitis sekali, dan dalam perpupataran tsb apa yang kita dapatkan, apakah untuk kebaikan atau justru menzalimi orang, yang pasti diri kita yang bisa menjawab, Salam Mas Djoko

Sekar Lawu said...

Halaah...lha kok suruh ngulang dari atas lagi, ya meniren ta mas bibirku ini...

goresan pena said...

hahaha...inget posting bapak yang dulu...cerita tentang kakek dan cucu nya...eh, apa ttg nenek dan cucu nya yah? yang dongeng itu loh pak....